Apa Itu Rindu…
Sabtu, hari yang dingin ditambah deru angin yang menggebu turut setia mengiringi perjalananku menuju resto pagi ini. Ku langkahkan kaki dengan santai menuju meja kerja sambil melihat sekeliling. Jalanan agak sepi, mungkin karena Weekend. Sesampainya di Resto semua tenang, dan hening. Ternyata token listrik sedang habis.
Ku lanjutkan langkah menuju meja yang biasa ku tempati lalu duduk sambil melihat ke arah kolam yang berisi teratai yang sudah mulai menumpuk dengan air yang semakin mengering. Teratai indah itupun hampir punah seiring habisnya air. Ntah apa yang akan terjadi dengan ikan yang sudah beranak-pinak disana.
Kolam ini indah, dengan mekarnya bunga-bunga teratai yang mengambang diatas air. Sekarang, air surut tinggalah daun teratai yang menumpuk dan layu diantara lumpur. Sungguh pemandangan yang agak menyedihkan. Teratai yang memperindah kolam saat ini terlihat seperti sampah yang memenuhi semua sisi kolam. Padahal, teratai itu sedang cantik-cantiknya dengan bunganya yang pink cerah merona, gembira.
Begitupun denganku…
Akan ku apakan rindu ini ?
Rindu yang semakin hari semakin menumpuk, tanpa ku tahu harus ku apakan. Harus berapa kali ku katakan. Bahkan pada Rabbku. Sampaikah ditelingamu ? Sampaikah rasa itu dihatimu ? Ntahlah, bahkan ku tidak ingin memikirkan hal-hal yang membuat pagi ini semakin redup.
Rasa-rasanya ku tidak ingin memiliki hati, pun perasaan kalau bisa. Sungguh! Rasa ini membuat dadaku sesak penuh dengan rindu yang masih terus ku tabung. Sebenarnya rindu itu apa ? Mengapa rindu bisa mengubah perilaku seseorang. Aku bisa berperilaku seperti anak-anak jika sedang rindu tapi tidak terpenuhi. Mungkin jika ku ikuti semua rasa itu, hari-hariku akan dipenuhi oleh ngambek dan badmood sepanjang hari.
Saat rindu, orang bisa menjadi lebih sensitif atas segala tindakan yang dilakukan oleh orang-orang disekitarnya. Menjadi sangat baper. Mencoba mencari perhatian dan membangun mood yang sangat tidak baik itu. Jadi, jangan heran jika orang sedang rindu banyak tingkahnya.
Tapi mungkin akan Berbeda dengan mereka yang rindu tapi tahu kapan tabungan itu akan dipecahkan. Tahu akan diapakan rindu itu.
Setelah lelah ku berfikir, mataku tertuju pada jalanan yang mulai ramai dengan kendaraan berlalu-lalang. Terihat petugas kebersihan sudah tidak berada lagi di area kerjanya. Pertanda hari sudah semakin siang. Sudah ada keributan dari area dapur pertanda sudah ada aktivitas disana. Beberapa spot di Resto juga sudah dihuni oleh penjaganya yang sedang merapikan dan membersihkan area yang sudah ditetapkan.
Hari semakin siang, tapi cuaca semakin mendung. Angin berhembus lembut diikuti dedaunan dari bambu yang melambai pelan. Beberapa tamu sudah mulai berdatangan, pertanda waktu makan siang sudah masuk. Area dapur semakin ribut dengan aktivitasnya, asap mengepul dan aroma-aroma dari makanan yang dimasak pun mulai tercium. Begitupun dengan asap beraroma dari area pembakaran.
Ku putuskan untuk kembali berkeliling sambil melihat setiap sudut resto, hingga berkunjung ke dapur dan membantu beberapa pekerjaan dapur sembari ku coba untuk melupakan rasa rindu yang tak menentu membuat hatiku ragu dan sendu di hari sabtu..
8 comments for "Apa Itu Rindu…"
Btw ...Token Listrik belum di isi tuh Mbak. .